Senin, 15 September 2008
Maria menurut St. Bernardus dari Clairvaux:
Jika angin godaan menerpa,
jika engkau tertumbuk karang kesusahan,
pandanglah bintang itu,
berserulah kepada Maria.
Jika engkau diombang-ambingkan oleh gelombang
keangkuhan, ketamakan, penghianatan, kedengkian,
pandanglah bintang itu,
berdoalah kepada Maria.
Jika amarah atau kekikiran, atau keinginan tak murni
menghempas perahu kecil jiwamu,
pandanglah Maria.
Jika engkau gelisah oleh besarnya kejahatanmu,
resah oleh buruknya hati nuranimu,
ketakutan oleh pikiran akan pengadilan,
dan engkau mulai dilanda oleh golakan kesedihan,
oleh golakan keputus-asaan yang dalam,
datanglah kepada Maria.
Dalam bahaya, dalam kebimbangan, dalam kesulitan,
datanglah kepada Maria,
dan berserulah kepadanya.
Hendaknya ia tak jauh dari bibirmu, dari hatimu,
dan agar beroleh bantuan doanya,
janganlah lalai mengikuti teladan hidupnya.
Jika engkau mengikutinya, engkau tak akan tersesat.
Jika engkau berseru kepadanya, engkau tak akan putus pengharapan.
Jika engkau senantiasa menghadirkannya dalam pikiranmu, engkau tak akan salah langkah.
Jika ia menggenggam tanganmu, engkau tak akan jatuh.
Jika ia melindungimu, engkau tak perlu takut akan apapun juga.
Jika ia membimbing jalanmu, engkau tak akan lelah.
Jika ia berbelas kasihan padamu, engkau akan sampai ke tujuan
Jika angin godaan menerpa,
jika engkau tertumbuk karang kesusahan,
pandanglah bintang itu,
berserulah kepada Maria.
Jika engkau diombang-ambingkan oleh gelombang
keangkuhan, ketamakan, penghianatan, kedengkian,
pandanglah bintang itu,
berdoalah kepada Maria.
Jika amarah atau kekikiran, atau keinginan tak murni
menghempas perahu kecil jiwamu,
pandanglah Maria.
Jika engkau gelisah oleh besarnya kejahatanmu,
resah oleh buruknya hati nuranimu,
ketakutan oleh pikiran akan pengadilan,
dan engkau mulai dilanda oleh golakan kesedihan,
oleh golakan keputus-asaan yang dalam,
datanglah kepada Maria.
Dalam bahaya, dalam kebimbangan, dalam kesulitan,
datanglah kepada Maria,
dan berserulah kepadanya.
Hendaknya ia tak jauh dari bibirmu, dari hatimu,
dan agar beroleh bantuan doanya,
janganlah lalai mengikuti teladan hidupnya.
Jika engkau mengikutinya, engkau tak akan tersesat.
Jika engkau berseru kepadanya, engkau tak akan putus pengharapan.
Jika engkau senantiasa menghadirkannya dalam pikiranmu, engkau tak akan salah langkah.
Jika ia menggenggam tanganmu, engkau tak akan jatuh.
Jika ia melindungimu, engkau tak perlu takut akan apapun juga.
Jika ia membimbing jalanmu, engkau tak akan lelah.
Jika ia berbelas kasihan padamu, engkau akan sampai ke tujuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar