Selasa, 09 September 2008
Peristiwa Cahaya
Peristiwa ini ditambahkan secara khusus dari pengalaman rohani dan kecintaan Bapa Paus Yohanes Paulus Agung, dalam memandang Bunda maria terutama pada peristiwa pencobaan pembunuhan pada dirinya yang tepat pada tanggal 13 Mei. Beliau juga banyak dalam perjalanan karier sebagai Imam pada masa tersulitnya selalu memohon kepada Bunda Gereja Maria. Semoga pengalaman Meditatif dan Kontemplitifnya dalam memandang Wajah Yesus Sang Guru bersama Bunda maria dapat menjadi sauri-tauladan kita semua.
Peristiwa Cahaya
Misteri pertama:
YESUS DIBAPTIS DI SUNGAI YORDAN
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: `Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan'” (Mat 3:16-17).
“Pada awal kehidupan-Nya di muka umum, Yesus membiarkan Diri dibaptis oleh Yohanes di Yordan. Yohanes mengumumkan: `Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu' (Luk 3:3)” (KGK, #535).
Misteri kedua:
YESUS MENYATAKAN DIRI-NYA DALAM PERJAMUAN NIKAH DI KANA
“Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: `Mereka kehabisan anggur.' Kata Yesus kepadanya: `Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.' Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: `Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!'” (Yoh 2:1-5).
“Pada awal hidup-Nya di muka umum, Yesus melakukan - atas permohonan ibuNya - mukjizat-Nya yang pertama pada suatu pesta perkawinan. Gereja menganggap kehadiran Yesus pada pesta perkawinan di Kana itu suatu hal penting. Ia melihat di dalamnya suatu penegasan bahwa Perkawinan adalah sesuatu yang baik, dan pernyataan bahwa mulai sekarang Perkawinan adalah suatu tanda tentang kehadiran Kristus yang berdaya guna” (KGK, #1613).
Misteri Ketiga:
YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH SERTA MENYERUKAN PERTOBATAN
“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15).
“Semua orang dipanggil supaya masuk ke dalam Kerajaan. Kerajaan mesianis ini pertama-tama diwartakan kepada anak-anak Israel, tetapi diperuntukkan bagi semua orang dari segala bangsa” (KGK, #543).
Misteri Keempat:
YESUS DIPERMULIAKAN
“Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang” (Mat 17:1-2).
“Untuk sementara Yesus membiarkan kemuliaan ilahi-Nya bersinar, dengan demikian meneguhkan pengakuan Petrus. Ia juga menunjukkan bahwa Ia harus menderita kematian disalib di Yerusalem `untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya' (Luk 24:26)” (KGK, #555).
Misteri Kelima:
YESUS MENETAPKAN EKARISTI
“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: `Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku'” (Mat 26:26).
“Dengan merayakan perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya dalam rangka perjamuan Paska, Yesus memberi arti yang definitif kepada paska Yahudi. Kepergian Yesus kepada BapaNya dalam kematian dan kebangkitan - Paska baru - diantisipasi dalam perjamuan malam. Dan itu dirayakan dalam Ekaristi. Ini menyempurnakan paska Yahudi dan mengantisipasi paska abadi Gereja dalam kemuliaan Kerajaan” (KGK, #1340).
Sumber : “The Rosary of Pope John Paul II: The 20 Mysteries”; edited by Pietro Principe; © Copyright 2002 Libreria Editrice Vaticana 00120 Vatican City
Peristiwa Cahaya
Misteri pertama:
YESUS DIBAPTIS DI SUNGAI YORDAN
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: `Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nya-lah Aku berkenan'” (Mat 3:16-17).
“Pada awal kehidupan-Nya di muka umum, Yesus membiarkan Diri dibaptis oleh Yohanes di Yordan. Yohanes mengumumkan: `Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu' (Luk 3:3)” (KGK, #535).
Misteri kedua:
YESUS MENYATAKAN DIRI-NYA DALAM PERJAMUAN NIKAH DI KANA
“Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: `Mereka kehabisan anggur.' Kata Yesus kepadanya: `Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.' Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: `Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!'” (Yoh 2:1-5).
“Pada awal hidup-Nya di muka umum, Yesus melakukan - atas permohonan ibuNya - mukjizat-Nya yang pertama pada suatu pesta perkawinan. Gereja menganggap kehadiran Yesus pada pesta perkawinan di Kana itu suatu hal penting. Ia melihat di dalamnya suatu penegasan bahwa Perkawinan adalah sesuatu yang baik, dan pernyataan bahwa mulai sekarang Perkawinan adalah suatu tanda tentang kehadiran Kristus yang berdaya guna” (KGK, #1613).
Misteri Ketiga:
YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH SERTA MENYERUKAN PERTOBATAN
“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15).
“Semua orang dipanggil supaya masuk ke dalam Kerajaan. Kerajaan mesianis ini pertama-tama diwartakan kepada anak-anak Israel, tetapi diperuntukkan bagi semua orang dari segala bangsa” (KGK, #543).
Misteri Keempat:
YESUS DIPERMULIAKAN
“Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang” (Mat 17:1-2).
“Untuk sementara Yesus membiarkan kemuliaan ilahi-Nya bersinar, dengan demikian meneguhkan pengakuan Petrus. Ia juga menunjukkan bahwa Ia harus menderita kematian disalib di Yerusalem `untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya' (Luk 24:26)” (KGK, #555).
Misteri Kelima:
YESUS MENETAPKAN EKARISTI
“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: `Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku'” (Mat 26:26).
“Dengan merayakan perjamuan malam terakhir bersama murid-murid-Nya dalam rangka perjamuan Paska, Yesus memberi arti yang definitif kepada paska Yahudi. Kepergian Yesus kepada BapaNya dalam kematian dan kebangkitan - Paska baru - diantisipasi dalam perjamuan malam. Dan itu dirayakan dalam Ekaristi. Ini menyempurnakan paska Yahudi dan mengantisipasi paska abadi Gereja dalam kemuliaan Kerajaan” (KGK, #1340).
Sumber : “The Rosary of Pope John Paul II: The 20 Mysteries”; edited by Pietro Principe; © Copyright 2002 Libreria Editrice Vaticana 00120 Vatican City
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar