Selasa, 09 September 2008
Peristiwa Mulia
Peristiwa Mulia
Misteri pertama:
YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN
“Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: `Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?'” (Luk 24:1-5).
“`Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu' (1 Kor 15:17). Kebangkitan terutama mensahkan apa yang telah dilakukan atau diajarkan Kristus” (KGK, #651).
Misteri kedua:
YESUS NAIK KE SURGA
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah” (Mrk 16:19).
“Langkah terakhir pemuliaan ini berhubungan erat dengan yang pertama, artinya dengan turun-Nya dari surga dalam penjelmaan-Nya menjadi manusia. Dan hanya Dia `yang datang dari Bapa', dapat `kembali kepada Bapa': Kristus” (KGK, #661).
Misteri Ketiga:
ROH KUDUS TURUN ATAS PARA RASUL
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kis 2:1-4).
“`Roh Kudus' adalah nama Dia, yang kita sembah dan kita muliakan bersama Bapa dan Putra. Gereja menerima nama ini dari Tuhan dan mengucapkan-Nya waktu Pembaptisan anak-anaknya yang baru” (KGK, #691).
Misteri Keempat:
MARIA DIANGKAT KE SURGA
“Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku” (Luk 1:48-49).
“Sesudah mengakhiri perjalanan kehidupannya di dunia ini, Perawan Maria tersuci diangkat dengan jiwa dan badan ke dalam kemuliaan surga, di mana ia sudah mengambil bagian dalam kemuliaan kebangkitan Putranya dan dengan demikian mengantisipasi kebangkitan semua anggota Tubuh-Nya” (KGK, #974).
Misteri Kelima:
MARIA DIMAHKOTAI DI SURGA
“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya” (Why 12:1).
“Akhirnya Perawan tak bernoda, yang tidak pernah terkena oleh segala cemar dosa asal, sesudah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, telah diangkat memasuki kemuliaan di surga beserta badan dan jiwanya. Ia telah ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai Putranya, Tuan di atas segala tuan, yang telah mengalahkan dosa dan maut” (KGK, #966).
Misteri pertama:
YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN
“Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: `Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?'” (Luk 24:1-5).
“`Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu' (1 Kor 15:17). Kebangkitan terutama mensahkan apa yang telah dilakukan atau diajarkan Kristus” (KGK, #651).
Misteri kedua:
YESUS NAIK KE SURGA
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah” (Mrk 16:19).
“Langkah terakhir pemuliaan ini berhubungan erat dengan yang pertama, artinya dengan turun-Nya dari surga dalam penjelmaan-Nya menjadi manusia. Dan hanya Dia `yang datang dari Bapa', dapat `kembali kepada Bapa': Kristus” (KGK, #661).
Misteri Ketiga:
ROH KUDUS TURUN ATAS PARA RASUL
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kis 2:1-4).
“`Roh Kudus' adalah nama Dia, yang kita sembah dan kita muliakan bersama Bapa dan Putra. Gereja menerima nama ini dari Tuhan dan mengucapkan-Nya waktu Pembaptisan anak-anaknya yang baru” (KGK, #691).
Misteri Keempat:
MARIA DIANGKAT KE SURGA
“Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku” (Luk 1:48-49).
“Sesudah mengakhiri perjalanan kehidupannya di dunia ini, Perawan Maria tersuci diangkat dengan jiwa dan badan ke dalam kemuliaan surga, di mana ia sudah mengambil bagian dalam kemuliaan kebangkitan Putranya dan dengan demikian mengantisipasi kebangkitan semua anggota Tubuh-Nya” (KGK, #974).
Misteri Kelima:
MARIA DIMAHKOTAI DI SURGA
“Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya” (Why 12:1).
“Akhirnya Perawan tak bernoda, yang tidak pernah terkena oleh segala cemar dosa asal, sesudah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, telah diangkat memasuki kemuliaan di surga beserta badan dan jiwanya. Ia telah ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai Putranya, Tuan di atas segala tuan, yang telah mengalahkan dosa dan maut” (KGK, #966).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar